
Hidup Harmoni Bersama Ancaman
Ancaman bisa datang kapan saja tanpa diketahui waktunya, tanpa seorang pun yang mengetahuinya.
Ancaman bisa datang kapan saja tanpa diketahui waktunya, tanpa seorang pun yang mengetahuinya.
Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) berkolaborasi dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah memberikan Penguatan Kapasitas Untuk Kesiapsiagaan Bencana di Sigi.
Saat ini Yayasan Pusaka Indonesia (YPI)-Caritas Swiss menjalankan program fase kedua untuk Pemulihan Sumber Mata Pencaharian (Livelihood) dan Peningkatan Kapasitas Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Masyarakat Terdampak Bencana. Program ini adalah lanjutan dari program fase pertama, di 4 desa Jono, Sambo, Wisolo, dan Baluase Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Program fase kedua ini lebih menitikberatkan untuk membangun “Peningkatan Ketahanan Sumber Mata Pencaharian Berkelanjutan” dengan waktu pelaksanaan dari Agustus 2020 sampai Oktober 2021 (Lima belas bulan).
Yayasan Pusaka Indonesia (YPI), Catholic Relief Services (CRS) bersama Kelompok Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan masyarakat menggelar Simulasi Bencana pada enam desa di Kabupaten Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat, (18/9/2020)
Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) – CRS dan Kelompok Pengurangan Risiko Bencana (PRB) enam desa di Kabupaten Sigi dan Donggala lakukan mitigasi bencana dengan melakukan penanaman 20.150 bibit yang memiliki nilai ekonomi dan berfungsi konservasi.
Faktor yang paling menentukan adalah penguasaan pengetahuan yang dimiliki oleh “diri sendiri” untuk menyelamatkan dirinya dari ancaman risiko bencana. Hal ini diperoleh dari upaya peningkatan kapasitas individu dan keluarga dan upaya penyelamatan dalam situasi bencana, demikan disampaikan Koordinator Proram Yayasan Pusaka Indonesia(YPI)-CRS saat pendistribusian poster kesiap siagaan bencana