Rabu tanggal 12 Januari 2021, BPTP Balitbangtan Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) melakukan pendampingan di lapangan dalam membina petani sawah dalam budidaya padi sawah. Kita ketahui bahwa Inovasi dan teknologi hasil badan Litbang Pertanian sudah banyak dihasilkan khususnya budidaya padi sawah, namun kenyataan di lapangan masih kurang diterapkan oleh petani, salah satunya penerapan sistem tanam jajar legowo 2.1 menggunakan rice transflanter indo jarwo 2.1.

Peran pendampingan penerapan tekhnologi sangat penting, karena masih banyak petani di lapangan belum bisa menerapkan dan melaksanakan teknologi itu. Hadir pada acara gerakan tanam yang dilakukan di desa Sambo tanggal 12 Januari 2021 yaitu kepala Desa, Ka BPP Baluase, Ketua Kelompok Tani dan anggota kelompok tani serta Tim dari BPTP (Basrum ,SP.M.Si), sebagai Narasumber dalam penanaman padi sistem Jarwo 2.1. Kondisi petani di lokasi pasca gempa bumi tidak terhambat dengan kekurangan air, karena irigasi sudah diperbaiki, sehingga potensi bisa dilakukan IP 300.

Tanggal 13 Januari 2021, dilanjutkan pengawalan di desa Jono kecamatan Dolo Selatan, dilakukan juga gerakan tanam padi menggunakan rice transflanter indojarwo 2.1. Petani sangat antusias dalam menanam padi karena mereka melihat langsung cara kerja dari alat tersebut, sehingga membuat mereka lebih semangat karena sangat menghemat tenaga kerja. Selain itu dengan adanya pendampingan operator dari BPTP ( Wayan) yang terjun langsung membimbing petani, sehingga dengan pelatihan singkat petani sudah bisa mengoperasionalkan mesin tani.

Jayalah Pertanian Indonesia.