Peran lembaga swasta dalam membantu terlaksananya program pembangunan pertanian juga tidak kalah pentingnya, seperti halnya membantu masyarakat petani yang terkena dampak gempa bumi di wilayah Sigi. Salah satunya adalah Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) yang melaksanakan program pendampingan petani dalam rangka peningkatan ketahanan mata pencaharian yang berkelanjutan. Pelaksanaan program perlu melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Litbang Pertanian melalui BPTP Sulawesi Tengah yang menjadi sumber informasi dan inovasi teknologi spesifik lokasi di wialyah ini. Untuk itu pada hari Kamis (8 Oktober 2020) Program Manager Yayasan Pusaka Indonesia (Kristina Peranginangin) melakukan audiensi kepada Kepala BPTP Sulawesi Tengah.
Audiensi dan koordinasi juga sekaligus menjajaki kerjasama dalam mewujudkan program yang dapat membantu meningkatkan pendapatan petani melalui usahatani dan pemanfaatan limbah yang berbasis organik. Dalam uraiannya Ibu Kristina juga menyampaikan bahwa program tersebut merupakan program tahap kedua dari yayasan yang dipimpinnya, dan didanai dari CARITAS Swiss. Kepala BPTP Sulawesi Tengah (Dr. Ir. Fery Fahrudin Munier, MSc.) yang menerima langsung tim YPI menyambut baik tawaran kerjasama tersebut, yang menunjukkan apresiasi YPI terhadap capaian Badan Litbang Pertanian. Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kepala Balai juga menyepakati akan menindaklanjuti audiensi ini dengan penandatangan nota kesepahaman dalam pelaksanaan pendampingan. Kepala Balai berharap semoga ke depan teknologi Badan Litbang Pertanian dapat membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, sebagaimana yang selama ini telah dilakukan melalui dukungan para fungsional peneliti, penyuluh dan litkayasa BPTP Sulawesi Tengah, termasuk di empat desa sasaran YPI di Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi (Wisolo, Jono, Sambo dan Baluase). Jayalah Pertanian Indonesia