TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG – Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) kembali mengadakan sosialisasi pendidikan politik untuk Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumatra Utara dan Kabupaten/Kota tahun 2024. Sebelumnya, YPI juga menggelar sosialisasi pendidikan politik di SMK Telkom 1 Medan pada 21 Mei lalu dengan fokus kepada pemilih pemula dan pemilih muda yang bertujuan meningkatkan kesadaran politik siswa. Kali ini, pada Sabtu (8/6/2024),

YPI melakukan sosialisasi pendidikan politik di Dusun Bakung, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut, Seituan, Sumatra Utara. Ada pun target pendidikan politik berfokus kepada perempuan, dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi aktif dalam Pilkada serentak provinsi dan kabupaten/kota tahun 2024. Sosialisasi dihadiri kurang lebih 30 orang ibu-ibu dari kelompok ibu-ibu pengajian Sahabat Jannah. Biasanya komunitas ini, selain menggelar pengajian rutin setiap minggunya, mereka juga memiliki program lingkungan melalui budidaya berbagai tanaman pekarangan, serta usaha pemberdayaan ekonomi keluarga melalui produksi tauco halal. Kali ini kegiatan mereka diisi dengan mengikuti sosialisasi Pilkada yang menghadirkan narasumber Timo Dahlia Daulay SH, MH yang merupakan mantan Ketua KPU Deliserdang.

Materi yang dipaparkan narasumber juga ada hubungannya terhadap perempuan. Dalam pemaparannya, Timo Dahlia Daulay memberikan wawasan mendalam tentang perempuan yang harus selalu meningkatkan kapasitas dirinya dengan ilmu pengetahuan tentang apa saja termasuk ilmu pendidikan politik. “Perempuan bukan hanya sebagai objek hukum di Indonesia tetapi juga sebagai subjek hukum, maka dari itu kita kaum perempuan harus selalu memboboti diri kita akan ilmu pengetahuan tentang apa saja termasuk ilmu politik, karena kita juga adalah warga negara dan di UUD 1945 tidak ada dibilang warga negara laki laki tetapi setiap warga negara berhak, maka kita juga adalah subjek hukum sama seperti laki laki,” ujar Timo Dahlia Daulay.

Selain memotivasi, Timo Dahlia Daulay juga memaparkan materi yang mendalam terkait Pemilu mulai dari penjelasan mengapa Pemilu digelar serentak di tahun 2024, prosedur pemilihan, aturan-aturan yang berlaku di TPS, model- model kecurangan, dan juga struktural yang ada di TPS. Pemaparan ini disampaikan dengan tujuan peserta lebih memahami hal tersebut. Sementara, Direktur Yayasan Pusaka Indonesia, Muhammad Mitra Lubis SH, MH dalam sambutannya menyampaikan, melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu memiliki pengetahuan yang lebih terkait materi yang dipaparkan dan menambah semangat untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi terutama Pilkada Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota.

“Semoga ibu-ibu di sini mendapatkan ilmu yang berkah terkhusus dalam pendidikan politik ini, dan semoga dengan adanya sosialisasi ini akan menjadi tambahan semangat buat ibu-ibu untuk aktif berpartisipasi dalam pesta politik nanti. Gunakan hak suara sebaik mungkin dengan cara kenali siapa yang akan menjadi pilihan untuk bisa memimpin Deliserdang dan Gubernur Provinsi Sumatra Utara,” ujar Muhammad Mitra Lubis. Yayasan Pusaka Indonesia berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan hal positif bagi kelompok pengajian tersebut, dan mendorong semangat ikut serta dalam Pilkada serentak pada 27 November mendatang.

Sumber: Tribun Medan